Minggu, 21 April 2013

contoh permohonan BBM UNESA fakultas FIS


PERMOHONAN BEASISWA BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN-PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (BBP-PPA)

Yang bertanda tangan di bawah ini :
1.      Nama mahasiswa                             : .
2.      Jenis kelamin **)                             : 1. Pria                                       2. Wanita
3.      NIM/No. Reg                                  :
4.      Temapat/tanggal lahir                      :
5.      Alamat tempat tinggal                     :
6.      Fakultas                                           : ILMU SOSIAL            Jurusan :
7.      IPK terakhir                                     : 3,43( tiga koma empat tiga)
8.      Prestasi tertinggi yang dimiliki        : -
9.      Status beasiswa **)                         : 1. Perpajangan ke...                  2. Baru
10.  Nama Ayah                                     :                          
                                                           1. Hidup           2. Meninggal
11.  Nama Ibu                                         :                          
                                                           1. Hidup           2. Meninggal
12.  Pekerjaan Ayah                               :                                        
                                                                         Penghasilan/bulan = Rp.
13.  Pekerjaan Ibu                                   :                          
                                                                        Penghasilan/bulan = Rp.    ___   
                                                                   Jumlah penghasilan   = Rp.
Memohon dengan hormat untuk mendapatkan beasiswa BBP-PPA dan saya menyatakan :
-          Bertanggung jawab atas kebenaran pernyataan di atas
-          Berjanji untuk mematuhi peraturan dan ketentuan yang ditetapkan UNESA
-          Tidak dalam Ikatan Dinas dengan Instansi lain, Cuti, dan menikah saat menerima
-          Tidak akan menerima lebih dari (1) satu bantuan Beasiswa
Demikian atas terkabulnya permohonan saya, saya mengucapkan terima kasih.

                                                                                                            Surabaya  11 april 2013
Mengetahui,   
a.n. Dekan                                                                  
Pembantu Dekan III                                         pemohon                                                                  




Dra. Anik Andayani, M.Si.                                
NIP. 195912071985032001                                                                      NIM 124263223                                                             
SURAT PERNYATAAN
Nomor :          /UN38.       /KM/2013


Yang bertanda tangan dibawah ini :
N a m a            : Dra. Anik Andayani, M.Si.
N I P               : 195912071985032001
Jabatan                        : Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial
                          Universitas Negeri Surabaya
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
N a m a            :
N I M              :
Prodi/Jurusan  :                                  
Adalah benar-benar mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Fakultas Ilmu Sosial dan pada saat ini :
  1. Tidak menerima beasiswa/bantuan biaya pendidikan lain dari sumber APBN/APBD dan sumber lainnya
  2. Belum bekerja dan tidak akan menikah saat menerima beasiswa maupun cuti kuliah dan
  3. Kami rekomendasikan untuk mendapatkan Beasiswa BBP-PPA
Demikian Surat Keterangan ini di buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.


Dibuat di         : SURABAYA
Pada Tanggal  :  11  April 2013
a.n. Dekan
Pembantu Dekan III,



Dra. Anik Andayani, M.Si.
NIP. 195912071985032001


Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro membantah batal membeli delapan helikopter serbu canggih AH-64 D Apache Longbow dari Amerika Serikat. Purnomo menyebut pihaknya masih memperhitungkan dan mempertimbangkan pembelian itu.

Helikopter AH-64 Delta Apache Longbow milik Angkatan bersenjata Amerika Serikat.
Helikopter AH-64 Delta Apache Longbow milik Angkatan bersenjata Amerika Serikat.

"Kami berupaya renegosiasi lagi masalah harga," kata Purnomo saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin malam, Kamis, 18 April 2013.

Purnomo mengaku harga yang ditawarkan Amerika Serikat sangat mahal. Satu heli dihargai US$ 40 juta atau sekitar Rp 388 miliar per unit. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini ingin Amerika Serikat menurunkan harga Apache. "Kami maunya dengan harga itu dapat tiga helikopter," kata Purnomo sambil tertawa.


Kemarin, Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Tubagus Hasanuddin menyatakan Indonesia batal membeli Apache dengan alasan harga terlalu mahal. Untuk pembelian alat sistem pertahanan bagi TNI Angkatan Darat, dia melanjutkan, diprioritaskan pada tank tempur utama Leopard.

Batalnya Apache bukan berarti Indonesia tak jadi beli helikopter serbu. Sebab, Indonesia mengalihkan pandangan ke 16 helikopter Bell buatan PT Dirgantara Indonesia yang harganya sekitar Rp 160 miliar. Hasanuddin beralasan harga Bell lebih murah ketimbang Apache. "Tapi, memang Bell tidak sehebat Apache," kata dia. (Tempo)

Senin, 08 April 2013


6 Aksi Kopassus yang Dapat Pujian Internasional

Serangan ke Lapas Cebongan menambah catatan hitam Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Sebelumnya pada tahun 1998, Kopassus juga disorot karena menculik para aktivis.

6 Aksi Kopassus yang dapat pujian internasional

Tak selalu prajurit Kopassus bikin onar, masih ada sederet prestasi Kopassus yang layak diacungi jempol. Kopassus adalah peringkat tiga besar pasukan terbaik dunia, bersama Special Air Service (SAS) Inggris dan pasukan elite Israel.

Soal kemampuan prajurit Kopassus, tak diragukan lagi. Reputasinya di medan tempur juga sudah teruji lewat berbagai operasi militer sejak awal negara ini berdiri. Mulai dari menumpas DII/TII, hingga ikut operasi pembebasan sandera awak kapal Indonesia di Somalia.


Pasukan baret merah ini memiliki pataka Tribuana Chandraca Satya Dharma. Artinya prajurit setia yang mampu bertempur di darat, laut dan udara.

Berikut prestasi yang ditorehkan Kopassus.


1. Operasi pembebasan sandera Woyla

28 Maret 1981, lima orang teroris yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein, dan mengidentifikasi diri sebagai anggota kelompok Islam ekstremis 'Komando Jihad'. Mereka membajak pesawat DC-9 Garuda Indonesia dan memaksa  bandara Woyla Thailand.

Drama pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla tersebut berlangsung empat hari di Bandara Don Mueang Bangkok dan berakhir pada tanggal 31 Maret setelah serbuan kilat Grup-1 Para-Komando yang dipimpin Letnan Kolonel Infanteri Sintong Panjaitan. Dengan heroik, pasukan komando menyerbu ke dalam pesawat.

Pilot pesawat Garuda, Kapten Herman Rante, dan Achmad Kirang, salah satu anggota satuan Para-Komando Kopassandha, meninggal dalam baku tembak yang berlangsung selama operasi kilat pembebasan pesawat tersebut.

Aksi Kopassus membebaskan seluruh sandera, tanpa ada yang tewas mendapatkan pujian dunia.


2. Membebaskan sandera di Mapenduma

Organisasi Papua Merdeka menyandera sekelompok ilmuwan Tim Ekspedisi Lorentz di belantara Papua. Pasukan TNI di bawah Danjen Kopassus Mayjen Prabowo Subianto bergerak untuk membebaskan mereka.

Para sandera ditahan selama 130 hari. Awalnya TNI berusaha membebaskan dengan cara persuasif, tetapi perundingan berjalan buntu. TNi pun menggelar operasi militer.

Pasukan Kopassus dibantu pasukan pendukung dari Kostrad dan Kodam Cendrawasih mengejar para penyandera. Lebatnya hutan menyulitkan pasukan, apalagi OPM sangat menguasai medan.

Akhirnya dalam baku tembak, TNI berhasil membebaskan sandera. Namun, 2 dari 11 sandera ditemukan tewas, Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti ornitologi dan Navy W. Th. Panekenan, seorang peneliti biologi.

Walau begitu, prestasi Kopassus langsung diakui dunia sebagai salah satu pasukan elite dunia.


3. Merah Putih di puncak tertinggi dunia

"Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar. Komando!" teriakan itu menggema di ketinggian 8848 meter di atas permukaan laut. Pratu Asmujiono, langsung melepas masker oksigen dan mengibarkan bendera merah putih. Tak lupa prajurit Kopassus itu mengenakan baret merah kebanggaannya.

Pratu Asmujiono, Sersan Misirin dan Lettu Iwan Setiawan, ketiganya tercatat sebagai anggota militer Asia Tenggara yang mencapai puncak Gunung Everest.

Tim Kopassus sampai ke Puncak Everest Sabtu 26 April 1997 pukul 15.25 waktu Nepal. Keberhasilan ini membuat nama Kopassus makin diakui dunia.


4. Menangkap komandan gerilya Fretelin


Tanggal 20 November 1992, Satgas Kopassus berhasil menangkap komandan gerilyawan Fretelin Xanana Gusmao di Dili Timur, Timor Timur. Saat itu Xanana bersembunyi di bawah lemari yang berlubang.

Ketika itu Xanana Gusmao menjadi simbol perlawanan Timor Timur. Dia jadi buronan nomor satu tentara Indonesia.

Tim Kopassus yang menangkap Xanana terdiri dari 22 orang. Saat ditangkap, Xanana tak memberikan perlawanan. Dia tersenyum dan mengangkat tangannya.

Panglima TNI Jenderal Try Sutrisno meminta Xanana diperlakukan dengan baik. Tim penangkap Xanana dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat. Kelak, Xanana menjadi Presiden pertama Timor Leste.


5. Menemukan blackbox Sukhoi superjet 100

Tim Kopassus tak cuma mengurusi perang, mereka pun terlibat aktif dalam misi-misi SAR dan kemanusiaan. Saat pesawat Sukhoi superjet 100 jatuh di Gunung Salak, Bogor, Kopassus pun ikut melakukan pencarian.

Tim Kopassus pula yang membuka jalan dan akhirnya menemukan blackbox Sukhoi. Saat itu Lettu Inf Taufik dan tim yang menemukan benda yang paling dicari tersebut.

Dalam tragedi Sukhoi, 45 orang dinyatakan tewas. Pesawat komersil yang sedang melakukan joy flight ini hancur setelah menabrak tebing.


6. Kisah guru di pedalaman Papua

Kopassus tak cuma terlibat tembak menembak dengan OPM di Papua. Mereka juga menggelar operasi kemanusiaan di pedalaman.

Karena kekurangan guru, para prajurit ini kebagian tugas mengajar anak-anak. Mereka menggantungkan senjata dan menggantinya dengan kapur tulis. Tentu bukan perkara gampang bagi prajurit yang biasa mengejar musuh kini harus sabar dan telaten mengajari baca tulis anak-anak. Tapi namanya tugas dan kemanusiaan, semua dilakukan.